Warga pulau Buluh berharap pemerintah kota Batam segera memenuhi kebutuhan air bersih di pulau Buluh. Hingga saat ini, pulau yang dihuni 700 kepala keluarga ini terpaksa mengandalkan air dari tadahan hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Selain itu ada juga sebagian masyarakat yang rela membeli air dari pengelola air bersih di sekitar pelabuhan rakyat sagulung dengan harga hingga Rp. 10.000 perdrumnya.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Pemerintah kota Batam telah sempat mewacanakan untuk melakukan proyek pipanisasi. proyek bernilai Rp. 630 juta ini akan membuat pulau buluh memperoleh air bersih dari pelabuhan sagulung melalui pipanisasi dengan jangkauan pipa sepanjang 600 meter.
Sudah tujuh tahun lamanya warga pulau buluh menantikan datangnya air bersih melalui proyek pipanisasi tersebut. Warga pulau berharap pemerintah kota Batam tidak menganaktirikan masyarakat didaerah hinterland agar masyarakat hinterland bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik sebagaimana masyarakat di perkotaan. (nm)
0 komentar:
Posting Komentar