Sejumlah mahasiswa yang terdiri dari BEM Fakultas Hukum UNRIKA, Dewan Mahasiswa STAI Ibnu Sina dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mendatangi kantor ATB, Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemerintah Kota Batam untuk menolak kenaikan tarif air yang direncanakan dimulai pada bulan agustus. Koordinator aksi, M. Nur menyampaikan bahwa kenaikan tarif hendaknya dilakukan jika ATB sudah memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
“kita minta ATB membatalkan kenaikan tarif hingga kualitas dan pelayanan ATB mampu memuaskan masyarakat, dan kami meminta ATB jangan menjadikan kenaikan tarif air dengan alasan memperbaiki pelayanan karena kenyataannya menurut consensus seharusnya Air ATB itu bisa langsung diminum dari kera , tapi kenyataannya kan sekarang tidak bisa, jadi ATB jangan membuat alasan untuk membodohi masyarakat ” ujarnya.
Menanggapi aksi ini, erik selaku perwakilan dari ATB yang menemui para mahasiswa menjelaskan bahwa saat ini ia sendiri tidak tahu apa yang ingin dibatalkan sebenarnya karena saat ini belum ada kenaikan tarif.
“Kami tidak tahu apa yang mau dibatalkan karena saat ini baru tahap sosialisasi, dan kami tidak bisa memutuskan sepihak. Namun dengan senang hati kami akan sangat terbuka diskusi bersama rekan-rekan mahasiswa terkait masalah ini” ujar Erik
Mahasiswa juga mempertanyakan mengapa pemerintah kota dan DPRD kota Batam bisa tidak tahu mengenai kenaikan tarif air. Dari kantor ATB mahasiswa melanjutkan aksinya ke kantor BP kawasan. Salah satu peserta aksi menegaskan agar BP kawasan tidak bertindak sewenang-wenang dalam mengambil kebujakan terkait masalah publik.
“BP Batam itu adalah bagian dari pemerintah maka ia harus pro rakyat. jika tidak bisa membantu menyejahterakan masyarakat lebih baik dibubarkan saja karena tidak ada gunanya”tegasnya.
Mahasiswa yang menuntut bertemu langsung dengan kepala BP Kawasan, Mustofa wijaya hanya bisa bertemu dengan perwakilannya yaitu dendi selaku bagian humas BP kawasan. Dendi menjelaskan bahwa BP Batam dan ATB sangat terbuka membahas masalah ini kepada mahasiswa dan mengharapkan mahasiswa dapat berpartisipasi dalam tahapannya.
“proses yang sedang dilakukan saat ini merupakan tahap sosialisasi dan kami akan sangat menghargai jika mahasiswa bisa berpartisipasi dalam tahapan ini” ujar Dendi.
Dalam aksi ini mahasiswa menuntu ATB dan BP Kawasan membuat undangan terbuka kepada seluruh mahasiswa kota Batam dalam diskusi bersama BP Batam dan ATB membahas kenaikan tarif air di tahun 2011 ini. Aksi ini diakhiri dengan orasi di Pemko Batam.
:)
BalasHapus